Penulisan Mengenai Penjelasan Pengambil Keputusan pada Teori Game Catur dan SepakBola - Pengantar Teknologi Game
Penjelasan Pengambil Keputusan pada Teori
Game Catur dan SepakBola
Catur
Pada permainan catur terdapat pergerakan
bidak dalam permainannya:
·
Raja
dapat bergerak satu petak ke segala arah. Raja juga memiliki gerakan khusus
yang disebut rokade yang turut melibatkan sebuah benteng.
·
Benteng
dapat bergerak sepanjang petak horizontal maupun vertikal, tetapi tidak dapat
melompati bidak lain. Seperti yang telah disebutkan di atas, benteng terlibat
dalam gerakan rokade.
·
Gajah
dapat bergerak sepanjang petak secara diagonal, tetapi tidak dapat melompati
bidak lain.
·
Ratu
memiliki gerakan kombinasi dari Benteng dan Gajah.
·
Kuda
memiliki gerakan mirip huruf L, yaitu memanjang dua petak dan melebar satu
petak. Kudalah satu-satunya bidak yang dapat melompati bidak-bidak lain.
·
Pion
dapat bergerak maju (arah lawan) satu petak ke petak yang tidak ditempati. Pada
gerakan awal, pion dapat bergerak maju dua petak. Pion juga dapat menangkap
bidak lawan secara diagonal, apabila bidak lawan tersebut berada satu petak di
diagonal depannya. Pion memiliki dua gerakah khusus, yaitu gerakan menangkap en
passant dan promosi.
Tujuan permainan adalah mencapai posisi
skak mat. Hal ini bisa terjadi bila Raja terancam dan tidak bisa menyelamatkan
diri ke petak lain. Tidak selalu permainan berakhir dengan kekalahan, karena
bisa terjadi pula peristiwa seri atau remis di mana kedua belah pihak tidak
mampu lagi meneruskan pertandingan karena tidak bisa mencapai skak mat.
Peristiwa remis ini bisa terjadi berdasarkan kesepakatan maupun tidak. Salah
satu contoh remis yang tidak berdasarkan kesepakatan - tetapi terjadi adalah
pada keadaan remis abadi. Keadaan remis yang lain adalah keadaan pat, dimana
yang giliran melangkah tidak bisa melangkahkan buah apapun termasuk Raja,
tetapi tidak dalam keadaan terancam skak. Dalam pertandingan catur pihak yang
menang biasanya mendapatkan nilai 1, yang kalah 0, sedang draw 0.5.
Kemungkinan kemenangan dari Salah satu
properti yang dapat diambil dari catur adalah kita bisa memberikan nilai dari
setiap bidak catur yang ada di papan setelah melakukan langkah tertentu,
sehingga hanya pohon keputusan yang menghasilkan papan dengan dengan jumlah
nilainilai bidak tertinggi saja yang ditelusuri. Dibuku-buku catur untuk pemula
akan diberitahukan nilai dari setiap jenis bidak catur.
Raja diberikan nilai tak terhingga karena
selalu dipastikan ada satu buah raja di masing-masing pemain saat permainan
masih berlangsung. Pemberian nilai ini dianggap wajar karena pemberian nilai ini
membuat pion menjadi bidak yang paling lemah dan ratu menjadi bidak yang paling
kuat selain raja. Namun José Raúl Capablanca, pemain catur dunia ketiga
memberikan responsnya terhadap pemberian nilai ini berdasarkan pengalamannya
bermain catur. Salah satunya ialah bahwa menurut pemberian nilai ini, bidak
kuda dan bidak gajah sama kuatnya, sedangkan umumnya kita tahu bahwa 2 gajah
selalu lebih baik dari 2 kuda. Kemudian sebuah artikel oleh Vladimir Medvedev
yang menentukan nilai dari bidak-bidak catur dengan logistic regression
menambah akurasi dari pemberian nilai-nilai dari setiap jenis bidak.
Jadi dalam permainan catur dapat dilihat
siapa pengambil keputusan permainan tersebut dikatakan menang atau tidak.
Sepak Bola
Dalam sepakbola, kita mengenal adanya
tendangan pinalti bahkan kita juga mengenal istilah “drama adu pinalti” ketika
kemenangan suatu tim tergantung dari berhasil atau tidaknya sebuah tendangan
pinalti. Ketika terjadi tendangan pinalti, seorang pemain harus menghadapi
penjaga gawang tim lawan dalam adu mentalitas.
Setiap pemain harus memutuskan ke arah
mana dia akan menendang bola. Setelah seorang pemain menendang bola, umumnya
hanya dibutuhkan waktu 0.3 detik sebelum bola tersebut masuk ke gawang dan
untuk mampu menghadang bola tersebut seorang penjaga gawang harus memutuskan ke
arah mana dia harus melompat bahkan sebelum bola tersebut ditendang. Lalu
tindakan apakah yang paling optimal bagi pemain dan penjaga gawang?
Teori Permainan atau lebih dikenal sebagai
Game theory, berperan untuk memberikan analisis matematika dari suatu
permainan. Permainan disini adalah segala bentuk interaksi antar individu yang
mencoba menerapkan strategi tertentu untuk mencapai hasil optimal. Dari
pengertian di atas, tendangan pinalti dalam sepakbola bisa dilihat sebagai
bentuk aplikasi dari teori permainan.
Berdasarkan teori permainan, tindakan yang
paling optimal dari seorang pemain dan penjaga gawang adalah untuk senantiasa
memastikan bahwa arah tendangan maupun lompatannya tidak bisa diprediksi oleh
lawan. Salah satu hasil riset yang dilakukan oleh Ignacio Palacios-Huerta,
seorang ahli ekonomi dari Universitas Brown, mengungkapkan bahwa dalam
tendangan pinalti, para pemain sepakbola profesional telah benar-benar mampu
mengaplikasikan teori permainan secara optimal.
Teori Keputusan
Dalam setiap pertandingan seorang pelatih
sepakbola harus mampu memutuskan strategi yang paling tepat untuk bisa
memenangkan pertandingan. Dia harus mampu menganalisa berbagai variabel yang
ada, seperti kemampuan fisik dan mental dari tiap-tiap pemainnya, kelemahan dan
kelebihan pemain lawan, berbagai kemungkinan strategi yang digunakan lawan, dan
masih banyak variabel-variabel lainnya yang membuat analisis menjadi sangat
komplek. Dalam matematika dan ekonomi terdapat suatu topik bahasan yang dikenal
sebagai teori keputusan, yang membahas bagaimana seorang pengambil keputusan
harus mengambil keputusan dan bagaimana cara menentukan suatu keputusan yang
optimal.
Sumber:
http://chiseinesa.blogspot.co.id/2017/06/penulisan-mengenai-penjelasan-pengambil.html