Senin, 12 Oktober 2015

Penggunaan Teknologi informasi di masyarakat

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DI MASYARAKAT

*      Bidang Pendidikan
Globalisasi memicu kecendrungan pergeseran dalam dunia pendidikan. Mulai dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M,1995). Misalnya, proyek flexible learning di perancis. Hal ini mengingatkan kita pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan Tanpa Sekolah (Descooling Society)” yang secara eksternnya , guru tidak lagi diperlukan.
Bishop G.(1989) berpendapat bahwa pendidikan masa dating bersifat fleksibel , terbuka dan mudah diakses tanpa memandang factor jenis kelamin,usia,maupun pengalaman pendidikan.
Mason R. berpendapat bahwa pendidikan pada masa yang akan dating ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan berkolaborasi , bukannya gedung sekolah. Namun,teknologi akan memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin.
Tony Bates, menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan. Teknologi dan pendidikan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi.
Alisjahbana, mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “saat itu juga” (just on time). Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, yaitu kolaboratif dan interdispliner.
Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan computer-based multimedia communication (CMC) yang bersifat sinkron dan asinkron. Dari ramalan dan pandangan para cendekiawan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah,beragam,multidispliner,serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif.


Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web harus mememiliki unsur:
1.      Pusat kegiatan siswa,sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan,membaca materi kuliah,mencari informasi, dan sebagainya.
2.      Interaksi dalam grup, para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam grup ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.
3.      Sistem administrasi mahasiswa, dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa,prestasi mahasiswa,dan sebagainya.
4.      Pendalaman materi dan ujian, biasanya dosen sering mengadakan kuis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus diantisipasi oleh web based distance learning.
5.      Perpustakaan digital. Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
6.      Materi online diluar materi kuliah untuk menunjang perkuliahan juga bahan bacaan web lainnya. Karenanya pada bagian ini , dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk dipublikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
Mewujudkan ide dan keinginan diatas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Negara-negara lain telah lama mengembangkan web based distance reality. Bukan hanya keterampilan para teknisi yang diperlukan , tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan yang mampu mempengaruhi perkembangannya.
Global distance learning network
Melalui GDLN, Bank dunia dapat memberikan E-Learning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah. Dalam era global, penawaran beasiswa muncul di internet. Bagi sebagian besar mahasiswa di dunia, uang kuliah untuk memperoleh pendidikan yang terbaik masih cukup mahal. Amat disayangkan apabila ada mahasiswa yang pandai tetapi tidak dapat meneruskan sekolah karena tidak mampu membayar uang kuliah. Informasi beasiswa yang cepat dan tepat dapat mendorong mahasiswa yang berpotensi.
*      Bidang Bisnis
Aplikasi e-business merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis yang memanfaatkan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan system pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan pemasok dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
E-business berkaitan, secara menyeluruh , dengan proses bisnis termasuk rantai nilai atau pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai, pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, internet, ekstranet, atau kombinasi di antaranya. Jamak disebut marketspace.
Marketspace adalah area internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di markerspace pada hakikatnya merupakan adopsi dari konsep “Pasar Bebas” dan “Pasar Terbuka”, yang artinya siapa saja terbuka untuk masuk ke arena dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukarang barang atau jasa.
Ada 7 strategi taktis untuk sukses dalam e-business, yaitu :
1.      Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang focus dari masing-masing manajer produk.
2.      Banner berupa teks. Karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar.
3.      Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
4.      Manfaatkan kekuatan e-mail. Email adalah aktivitas pertama yang paling banyaj digunakan di internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
5.      Menulis Artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informative.
6.      Lakukan e-marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
7.      Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.
Terminologi e-Business
Pada penggunaan sehari-hari, e-Business tidak hanya berkaitan dengan perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce merupakan sub bagian dari e-business. E-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat internet.
Begitu banyaj definisi tentang e-business yang terdapat dalam literature dan internet. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
a.       E-Business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,computer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter, 2002)
b.      E-Business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk, 2000).
Ruang Lingkup E-Business
e-business memiliki ruang lingkup yang jauh lebih luas. e-Business secara umum merupakan aktivitas didlama perusahaan, baik yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan berbagai proses pertukaran barang atau jasa(bisnis) dengan memanfaatkan teknologi ICT (information and communication Technology). Dimensi ruang lingkup e-business, dijelaskan dengan prinsip 4W, yaitu : What,Who,Why & Where.

Keuntungan e-Business
Dalam mengimplementasikan konsep e-business, terlihat jelas bahwa meraih keunggulan kompetitif jauh lebih mudah dibandingkan mempertahankannya. Secara teoritis, hal tersebut dapat dijelaskan karena adanya karakteristik sebagai berikut.
1.      Pada level operasional, yang terjadi dalam e-business adalah retrukturisasi dan redistribusi dari bit-bit digital (digital management) sehingga mudah sekali bagi perusahaan untuk meniru model bisnis dari perusahaan yang telah sukses.
2.      Berbeda dengan bisnis konvensional dimana biasanya sebuah kantor beroperasi 8 jam sehari, di dalam e-business(internet), perusahaan harus mampu melayani pelanggan selama 7 hari seminggu 24 jam sehari karena jika tidak maka pesaing dengan mudah akan menyaingi perusahaan terkait.
3.      Berjuta-juta individu (pelanggan) dapat berinteraksi dengan berjuta-juta perusahaan yang terkoneksi di internet sehingga sangat mudah bagi mereka untuk pindah-pindah perusahaan dengan biaya yang sangat murah (rendahnya switching cost).

Referensi :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar