Rabu, 23 Maret 2016

Menambahkan Link HyperText ke Web page

Menambahkan Link Hypertext ke Web Page Halaman Web memiliki keuntungan yang berbeda atas dokumen kertas: halaman Web, seperti dokumen kertas, dapat memiliki link hypertext ke halaman lain, baik di situs Web yang sama atau di situs lain. Daripada balik halaman sebanyak mereka akan ketika membaca buku, pengunjung situs klik pada link hypertext untuk pindah dari halaman ke halaman (atau situs ke situs). Link hypertext adalah kata tunggal atau kelompok kata yang di atasnya pengunjung mengklik untuk menginstruksikan browser Web untuk mengambil halaman web (atau file lain) dari server web. Untuk pengunjung situs, link hypertext yang khas muncul pada halaman Web sebagai teks digarisbawahi.

Biasanya, browser Web menggunakan satu warna (seperti biru) untuk mewakili link hypertext ke halaman web belum dikunjungi, dan warna lain (seperti ungu) untuk link ke halaman browser baru-baru ini diambil. Untuk membuat link hypertext, tempat set awal dan akhir tag anchor ( ) di sekitar teks di mana pengunjung adalah untuk klik untuk mengaktifkan link. (Hypertext adalah teks antara awal dan akhir tag anchor.) Kemudian, mengatur atribut href dalam dengan letak dari file browser untuk mengambil ketika pengunjung mengklik pada hypertext tersebut. 

Ketika pengunjung mengklik pada digarisbawahi kata-kata (atau di antara mereka) dalam contoh ini, web browser akan memuat halaman web dalam file bernama info.htm. Perhatikan bahwa Anda menempatkan atribut href dalam tag dan hypertext itu sendiri di luar tag antara awal dan akhir tag anchor ( ). Untuk membuat link ke sebuah halaman Web di situs Web lain, termasuk URL situs bersama dengan nama file halaman Web dalam atribut href. Sebagai contoh, kode berikut membuat link hypertext ke halaman indeks (yaitu, halaman rumah

 Ketika pengunjung mengklik situs manapun di "Klik di sini untuk pergi ke Anywhere.com" (yaitu, di mana saja pada teks hyperlink's jangkar), browser Web akan mengambil (dan menampilkan) dokumen homepage (index.html) dari www.anywhere com situs. Web. Jadi, dalam contoh ini, nilai atribut href (href = "http://www.anywhere.com/index.html") membuat link hypertext antara halaman Web di situs Anda dan (homepage) index.html dokumen di situs Web www.anywhere.com. Perlu diketahui bahwa Anda juga dapat membuat hyperlink ke homepage situs Web dengan menyediakan hanya URL situs (tanpa halaman indeks nama file) dalam atribut .
Selain menggunakan link hypertext untuk berpindah dari dokumen ke dokumen, atau situs ke situs, Anda dapat menggunakan link hypertext untuk membiarkan file pengunjung download dari situs Web.

Anda dapat membuat halaman Web Anda interaktif dan user-friendly dengan menambahkan link hypertext yang memungkinkan pengunjung men-download file dan navigasi halaman di situs Anda atau ke situs lain. Bila Anda membuat link hypertext, pastikan hypertext atau teks yang mendahului atau mengikuti hyperlink menjelaskan, dalam kata-kata mudah-tounderstand, persis apa yang akan terjadi ketika pengunjung mengklik teks untuk mengaktifkan hyperlink. Selain itu, karena sebagian besar Web surfer mengasosiasikan digarisbawahi teks dengan link hypertext, hindari penggunaan awal dan akhir tag menggarisbawahi (
untuk menekankan teks dalam dokumen Web. Untuk menekankan suatu kata atau kelompok kata dalam sebuah dokumen Web memilih gaya seperti bold, italic, atau mengubah jenis huruf, warna, atau ukuran teks.

Sumber :
Sunarto dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMA/MA, 2006


The Government of Web Science

Web Application Web adalah suatu metode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser. Web merupakan salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan e-mail. Web adalah salah satu bagian dari website dan jika sebuah website ibarat buku, maka halaman web adalah halaman - halaman di dalamnya. Awal mulanya web application (aplikasi web) dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada evolusi berikutnya, sejumlah script dan object dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada script dan apllet pada object.Web Application dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Static Web Application dan Dynamic Web Application.

Static Web Application dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model dynamic web application. Pada dynamic web application, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan. Informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster. Arsitektur aplikasi web meliputi client, web server, middleware dan basis data. Client berinteraksi dengan web server.

Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware, lalu middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme dynamic web application, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh client.(Abdul Kadir,2009).
World Wide Web (WWW) World Wide Web (www) merupakan sumber daya yang sangat popular dan dapat digunakan untuk memperoleh data atau bahkan melakukan transaksi seperti memperoleh informasi bahkan melakukan perdagangan. Secara teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, video, suara dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuat internet webmaster yang dipresentasikan dalam bentuk hypertext. Informasi dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language).

Informasi lainnya 12 disajikan dalam bentuk grafis dalam format GIF, JPG, PNG, suara dalam format AU, WAV dan objek multimedia lainnya seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World. Sebagai dokumen hypertext, dokumen-dokumen di web dapat memiliki link dengan dokumen lain, baik yang tersimpan dalam webmaster yang sama ataupun webmaster lainnya. Link memudahkan para pengakses web berpindah dari halaman satu ke halaman lainnya, dan berkelana dari satu server ke server lainnya. Kegiatan penelusuran halaman web ini biasanya diistilahkan sebagai browsing, dan ada juga yang menyebutnya sebagai surfing. Web dapat diakses oleh perangkat lunak web client yang secara populer disebut browser. Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam webmaster melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Di saat perkembangan WWW ada dua browser web yang populer yaitu Internet Explorer (IE) dan Netscape Navigator.

Browser web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan mudah melakukan ‘point dan click’ untuk pindah antar dokumen. Saat ini bermunculan browser web lain yang turut meramaikan persaingan untuk merebut para pengguna internet. Di antara browser web yang telah banyak digunakan pada saat peluncurannya adalah MSN, Opera dan Mozilla Firefox. Di antara browser web ini terdapat kelebihan dan kekurangan sehingga pengguna dapat memilih sesuai keinginan dan kemudahan yang ditawarkan.(Dharma Oetomo Sutedjo, 2008).

Sumber :


The Advantage Of Web Server

Web service dapat didefinisikan sebagai sekumpulan fungsionalitas yang dapat diakses melalui Internet Protocol (IP) standar. Web service banyak digunakan untuk aplikasi sistem yang terdistribusi secara heterogen baik dari sistem operasi sampai model objek. Web service merupakan entitas yang dapat diprogram dan menyediakan beberapa macam fungsi seperti informasi, aplikasi logik dan diakses banyak platform melalui beberapa media yaitu Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dan XML. Kekuatan dari web service adalah menggunakan model messaging berbasis teks untuk komunikasi yang memungkinkan dapat beroperasi secara efektif pada platform yang berbeda. Oleh karena itu, web service banyak digunakan dan diakui secara luas. Pada dasarnya teknik dari web service adalah membuat sebuah pelayanan (service) terhadap segala masukkan dari client.

Dalam hal ini web service dikembangkan dalam area ruang kerja berbasis web. Konsep teknologi web service muncul untuk mendukung sistem terdistribusi yang berjalan pada infrastruktur yang berbeda. Dengan adanya kombinasi dari eXtensible Markup Language (XML) dan HyperText Transport Protocol (HTTP), web service yang berbasiskan XML sangat mungkin untuk diimplementasikan. Bahkan teknologi web service ini mampu menggantikan fungsi dari beberapa teknologi yang serupa yang telah berkembang yaitu Common Object Request Broker Architecture (CORBA), Dynamic Component Object Model (DCOM), dan Java Remote Method Invocation (RMI).

Berbeda dengan aplikasi web konvensional, web service tidak mengembalikan interface yang dapat langsung dikonsumsi oleh user atau dalam arti kata lain tidak mengembalikan layanan berupa kode-kode HTML, tetapi web service mengembalikan layanan berupa XML yang berorientasi pada data dan tidak dapat dikonsumsi secara langsung oleh user. Web service ternyata sangat berbeda dengan website.

Perbedaan yang paling terlihat adalah website dibuat untuk memiliki tampilan (user interface) yang bagus Universitas Sumatera Utara sedangkan web service tidak memiliki tampilan. Itu karena web service tidak dibuat untuk berinteraksi langsung dengan user. Sesuai dengan kata service yang ada pada namanya, web service hanya menyediakan layanan. Layanan itulah yang kemudian akan digunakan oleh aplikasi lainnya. Dengan demikian, yang akan menjadi interface adalah aplikasi yang memanggilnya bukan web service itu sendiri.

Ciri-ciri Web Service
Adapun ciri-ciri dari web service secara umum adalah :
1. Message-based
2. Standards-based
3. Programming language independent
4. Platform-neutral

Cara Kerja Web service Web service memiliki cara kerja yang tergolong cukup mudah. Dengan memanfaatkan beberapa protokol standar yang sudah ada diantaranya:
1. XML
2. WSDL
3. SOAP
4. UDDI

Simple Object Appication Protocol (SOAP) dan beberapa teknologi yang didukung seperti Web Service Description Language (WSDL) dan Universal Description Discovery and Integration (UDDI) merupakan kombinasi dari XML yang dikirimkan melalui HTTP. SOAP menyediakan transmisi data yang sederhana dan fleksibel, pemanggilan fungsi, pengembalian nilai, multiplatform, dan dapat dikembangkan dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Saat ini sudah banyak sekali aplikasi yang menggunakan web service, salah satu contoh sederhana yang dapat kita lihat Alvin (2010).

Dalam dokumentasi tugas akhir tersebut beliau berhasil membangun sebuah aplikasi portal untuk menangani masalah yang terjadi pada studio tugas akhir yang berada di Program Studi S1 Ilmu Komputer FMIPA USU. Masalah yang terjadi tidak lain adalah tentang sistem manual yang masih digunakan oleh para staf pegawai dalam memastikan proses pengerjaan tugas akhir mahasiswa berjalan dengan baik.

Untuk itu beliau merancang sebuah aplikasi yang dapat menggantikan sistem manual tersebut menjadi sebuah sistem aplikasi komputer. Metode yang digunakan cukup sederhana yakni pada aplikasi tersebut sistem akan mengirimkan pesan melalui email kepada para dosen serta mahasiswa untuk informasi perkembangan tugas akhir yang akan dikerjakan oleh masing-masing mahasiswa yang telah mengambil matakuliah tersebut.

Dalam penelitian tersebut beliau menggunakan Service Oriented Architecture (SOA) dalam merancang aplikasi portal tersebut. Adanya teknologi SOA ini menyertakan fitur aplikasi yang memungkinkan sistem untuk secara otomatis mengirimkan email setiap dua bulan sekali kepada para dosen untuk menanyakan Universitas Sumatera Utara bagaimana perkembangan kegiatan mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir yang diambilnya sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Sumber :

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26876/4/Chapter%20II.pdf

Membuat Web Dinamis Menggunakan CGI

Common Gateway Interface (CGI) merupakan pemrograman untuk web yang paling tua.CGI juga merupakan pemrograman web yang paling banyak digunakan saat ini. Bagaimana sesungguhnya CGI itu dibuat, dan apa yang membuat CGI begitu popular dalam pemrograman web?
·        
Sejarah CGI

CGI(Common Gateway Interface) merupakan sript tertua dalam bidang pemrograman web. Script bisa didefinisikan sebagai rangkaian dari beberapa instruksi program. Untuk membuat script CGI yang dapat dijalankan pada web tentunya diperlukan pengetahuan pemrograman. Namun sebelum memasuki pemrograman CGI ada baiknya kita mengetahui beberapa hal mengenai CGI terlebih dahulu.
Mengapa demikian Gateway ? Gateway dalam networking merupakan perantara suatu jaringan lokal dengan jaringan diluarnya. Program CGI memang menjadi gateway, atau lebih tepatnya perantara dengan aplikasi lainnya.
CGI digunakan untuk menjadi pengantara antara web server dengan program aplikasi. Contoh kasusnya adalah pada saat mengkases suatu database dengan program CGI, maka dalam hali ini dapat dikatakan program CGI merupakan gateway antara web server dengan program database.
CGI sendiri telah muncul sejak teknologi web diperkenalkan di dunia pada awal tahun 1990, bersama-sama dengan kemunculan CERN, web server pertama di dunia. CGI disediakan sebagai tool, atau perlengkapan untuk membuat program web. CGI digunakan untuk membuat program-program tampilan web yang lebih interaktif, koneksi ke database bahkan membuat game.
CGI pada masa-masa awalnya dibuat dengan bahasa C, bahasa yang juga digunakan untuk membuat web server pertama, yaitu CERN, CGI kemudian di adopsi oleh NCSA (National Ceter for Supercomputing Application) web server, dan hingga kini masih digunakan pada Apache Erb server , web server yang palinh banyak diguanakan oleh komunitasa saat ini.

·         Realisasi CGI

Sekarang jaman telah berubah, Kalau dulu CGI hanya bisa direalisasikan dengan menggunakan bahasa C, sekarang CGI justru lebih banyak direalisasikan dengan Perl. Perl merupakan sebuah bahasa pemrograman yang diperkenalkan oleh Larry Wall, sejak diperkenalkan pertama kali, perl bertumbuh begitu cepat sehingga akhirnya menjadi pilihan utama untuk merealisasikan CGI.
Walaupun demikian CGI bisa juga direalisasikan dengan banyak bahasa pemrograman lain. Mulai dari C, Perl, Python, PHP, Tcl/Tk, hingga sript shell pada UNIX/LINUX.

·         Konsep Client SERVER

Konsep yang paling penting untuk memahmi CGI adalah konsep client server. Mengapa? Karena konsep ini merupakan kunci untuk memahmi perpindahan data dalam jaringan computer. Dengan memahami konsep ini kita dapat memahami cara kerja berbagai utilitas yang ada di internet.
Server adalah pemilik informasi yang menyediakan dirinya untuk memberikan service atau layanan. Kita mungkin sering mendengar istilah web server. Web server merupakan penyimpan data web. Misalnya computer A menyimpan data web miliknya sendiri. Ia memberikan service pada computer yang ingin mengakses data web tersebut. Komputer yang mengajukan permintaan untuk mengakses web milik A disebut client.
Selain web server, masih banyak utilitas server yang lain. Misalnya ftp server, mail sever, dan lain sebagainya. Kalau web server menangani permintaan untuk mengakses web, maka ftp server menangani FTP ( File Transfer Protocol), mail server melayani email, databse server menangani database dan seterusnya.
Lalu apakah sebuah omputer akan selamanya menjadi client dan computer lain selamanya menjadi server? Tidak. Istilah client dan server disini tidak sekaku itu. Misalkan anda memakai computer B untuk mengakses website milik A, maka pada kondisi ini yang bertindaksebagai sever adalah A sedangkan client adalah B. Sebaliknya bila seorang pengguna (user) dari computer A mengakses web milik B, maka disini server adalah B, sedangkan clientnya adalah A.
Sebuah computer yang sama bahkan bisa menjadi client sekaligus sever, bila ia menyimapn data web miliknya senidi, dan inin mengakses data web tersebut.

·         Mengapa belajar CGI ?
Untuk alasan keamanan, banyak programmer web lebih memilih menggunakan CGI disbanding client-side script. Bila anda hendak melihat script CGI dengan fasilitas View Source/Page Source pada browser , yang terlihat hanyalah File HTML biasa dan CGI nya tidak akan ditemukan. Mengapa ? karena yang dikirimkan kepada web browser adalah hasil eksekusi program CGI tersebut. Inilah kelebihan CGI dibandingkan dengan client-side script.



Bagaimana bila CGI dibandingkan dengan server-side script lainnya ?
Perbandingannya dapat diberikan sebagai berikut:

ü  CGI vs ASP
CGI merupakan utilitas pemrograman yang telah diperkenalkan sejak era web dimulai. Dibandingkan dengan ASP yang baru muncul setelah Microsoft meluncurkan IIS (Internet Information services) dan PWS ( Personal Web Server), CGI jauh lebih matang dalam kemampuan dan pustakanya.

ü  CGI vs PHP
PHP sejak semula memang diciptakan dengan tujuan berbeda dengan CGI. Kalau CGI diciptakan untuk memberikan kemampuan pemrograman terhadap website, maka pHP diciptakan sebagai tool untuk mempermudah pembuatan hompage pribadi. Karena itu CGI memiliki kemampuan pemrograman yang lebih luas dari pada PHP. PHP sendiri menang dari CGI dalam hal kemudahan pemakaian.

ü  CGI vs Java
Java saat ini sendang meledak didunia teknologi informasi. Tetapi apakah java akan sanggup menggantikan CGI, hal itu masih merupakan tanda Tanya. Yang pasti, hingga saat ini untuk pemrograman web yang paling banyak digunakan adalah CGI , dibandingkan dengan Java, masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri.


Mana yang anda pilih? Semuanya tergantung pada kita dan program berbasis web yang ingin kita buat. Kalau kita misalnya ingin membuat program-program sederhana seperti counter dan bukutamu , mungkin menggunakan PHPP lebih memudahkan anda. Jika kita inginmembuat sebuah chatroom ataupun aplikasi lain yang berorientasi pada jaringan, Java adalah pilihan paling tepat. Tetapi , jika anda ingin membuat sebuah database dan mesin pencari (search engine), maka CGI mestinya menjadi pilihan utama.

Sumber  :
“Andi Yogyakarta 
http://kartikopramudito.blogspot.co.id/2016/03/web-science_20.html
Yuhefizar dalam 10 Jam Menguasai Internet, Teknologi &Aplikasinya, 2008
http://books.google.co.id/books?id=9fqjk7jC940C&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false